Thursday, 26 June 2014

PU Serahkan Aset RP 605 Miliar ke 15 Pemda

PU Serahkan Aset RP 605 Miliar ke 15 Pemda

Dana Aditiasari - detikfinance
Kamis, 26/06/2014 16:34 WIB
http://images.detik.com/content/2014/06/26/4/img03467201406261606.jpg
Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum (PU) hari ini menyerahkan aset dari proyek infrastruktur yang telah selesai dikerjakan senilai Rp 605,1 miliar. Aset tersebut diserahkan kepada sedikitnya 15 Pemerintah Daerah untuk dikelola.

Sekretaris Jendral Kementerian PU Agoes Widjanarko menyebutkan, aset yang diserahkan tersebut terdiri dari Denpasar Development Program Sewerage Program (DSDP/pengolahan air limbah perpipaan terpusat), Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) dan Prasarana dan Sarana Dasar (PSD).

"Dengan diserahkannya aset barang milik negara (BMN) ini ke Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota, diharapkan dapat lebih mudah dalam pemeliharaan dan pengelolaannya," ujar Agoes dalam laporannya di Gedung Kementerian PU, Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Agoes menerangkan, aset BMN ini diserahkan kepada beberapa kepala daerah. Yang pertama adalah aset DSDP yang diserahkan ke Pemerintah Provinsi Bali dengan nilai aset mencapai Rp 435 miliar.

"Kepada Pemerintah Provinsi Bali kami serahkan DSDP tahap I senilai Rp 435 miliar dengan area pelayanan di Kota Denpasar seluas 520 hektar, Sanur seluas 330 hektar dan Kuta seluas 295 hektar. Untuk tahap II untuk menambah cakupan direncanakan selesai pada akhir tahun 2014," ujar Agoes.

Aset berikutnya adalah proyek pemukiman berupa rusunawa yang terdiri dari 13 twin blok dengan jumlah hunian mencapai 1.275 unit dengan nilai total mencapai Rp 158,3 miliar.

"Aset tersebut diserahkan kepada Pemerintah Kota Palembang sebanyak 3 twin blok dengan 294 unit, Batam sebanyak 2 twin blok dengan 198 unit, Bandar Lampung sebanyak 2 twin blok dengan 198 unit, Bekasi 1 twin blok, Semarang 1 twin blok, Surabaya 2 twin blok dengan 195 unit. Kemudian ada juga Bitung 1 twin blok dengan 96 unit dan tarakan 1 twin blok dengan 99 unit," papar Agoes.

Aset terakhir yang diserahkan adalah aset PSD berupa Penataan dan Revitalisasi Kawasan (PRK) dan Ruang Terbuka Hijau senilai Rp 11,8 miliar.

"Yang menerima itu ada 4 pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Lampung dan 5 pemerintah kota/kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Dengan adanya penyerahan aset ini, maka pengelolaan dan pemeliharaan seluruhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pemerintah daerah," pungkas dia.

Ulang Tahun ke-53 Pak Jokowi!

Selamat Ulang Tahun ke-53 Pak Jokowi!

Nur Khafifah - detikNews
Jakarta - Capres nomor urut 2 sekaligus Gubernur DKI Jakarta non aktif Joko Widodo hari ini berulangtahun ke-53. Ulang tahun kali ini adalah yang ke 2 kalinya selama ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Jokowi lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Jokowi kecil lebih dikenal dengan nama Mulyono oleh orang-orang di sekelilingnya.

Lulusan Sarjana Kehutanan UGM ini berkecimpung di dunia usaha sebelum merambah ke bidang pemerintahan sebagai pengusaha meubel kayu. Karir politiknya dimulai sejak tahun 2005 sebagai Walikota Solo hingga tahun 2009. Pada periode selanjutnya, bapak 2 anak ini kembali terpilih sebagai orang nomor 1 di Solo.

Tak sampai 5 tahun pada periode kedua di Solo, Jokowi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam Pilgub 2012 mengalahkan calon incumbent Fauzi Bowo. Kini ia tengah mencalonkan diri sebagai presiden. Berpasangan dengan Jusuf Kalla, suami Iriana ini didukung oleh 4 parpol, yaitu PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura.

Namun seperti tahun lalu, Jokowi mengaku tak akan merayakan ulang tahunnya. Bagi Jokowi, penambahan usia merupakan momen refleksi dan bersyukur atas nikmat yang telah dirasakan selama ini.

"Saya selalu mensyukuri apa yang disampaikan Allah kepada saya. Saya nggak pernah (merayakan) ultah," ucapnya kemarin, Jumat (20/6).

Selamat ulang tahun Pak Jokowi!

Soal Taman BMW dan Somasi, Ahok ke Roy Suryo: Lu Jangan Numpang Ngetop

Soal Taman BMW dan Somasi, Ahok ke Roy Suryo: Lu Jangan Numpang Ngetop

Ropesta Sitorus - detikNews
Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali berang. Suaranya menggelegar memenuhi ruangan Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat. Plt gubernur itu berujar dia merasa heran karena Menpora Roy Suryo mendatangi KPK terkait pemindahan stadion Lebak Bulus.

Ahok tak terima tudingan Roy yang merasa Ahok memanfaatkan kekuasaannya sebagai Plt Gubernur untuk mendesaknya mengeluarkan rekomendasi.

"Kemenpora datang ke sana (KPK) menanyakan status. Urusan apa sama dia. Terus Menpora di media mengatakan Basuki baru beberapa minggu jadi Plt sudah mau memaksa dia melakukan rekomendasi. Itu ngaco!!," kata Ahok dengan suara meninggi, Selasa (24/6/2014).

Politisi Gerindra ini merasa dia tidak pernah menekan Menpora seperti yang disampaikan Roy. Justru yang selama ini meminta surat rekomendasi untuk pemindahan stadion ke areal taman BMW sebagai konsekuensi pembangunan depo MRT adalah gubernur DKI non aktif, Jokowi.

"Yang buat surat minta rekomendasi itu pak Joko Widodo, bulan April tahun ini dan sampai sekarang belum dibalas. Saya belum pernah ngirim surat soal Lebak Bulus kepada Menpora. Saya hanya menjawab surat somasinya 1,2 ,3 yang begitu cepat itu," kata Ahok geram.

Ahok menuturkan, dia sudah kembali menerima Somasi III dari Menpora, Roy Suryo. Somasi ini adalah susulan dari dua surat sebelumnya. Dia merasa kesal karena jarak antar tiap surat somasi begitu cepat.

"Somasi I saya balas, dia belum membacanya sudah layangkan somasi II. Somasi II saya balas, belum dibaca sudah somasi III. Kenapa saya tahu karena somasi II dan III, Mepora tidak menyebutkan dia tidak puas dengan surat balasan saya. Dia tidak menyinggung soal jawaban saya," ucapnya.

Lebih lanjut, dia merasa bahwa somasi yang dilayangkan Roy Suryo hanya ajang untuk mencari popularitas. Ketika sedang berbicara kepada wartawan dan beberapa kamera televisi, Ahok berteriak kencang.

"Dia hanya bikin target somasi I, II, III, lalu hajar. Ya sudah ke pengadilan saja lu kalau gitu. Cuman jangan numpang ngetop sama Ahok ya. Mudah-mudahan lu nonton tivi ini Mempora, mudah-mudahan lu nonton tivi. Lu jangan numpang ngetop sama Ahok," kata dia sambil berlalu naik tangga.

Penumpang Penuh, PT KAI Berlakukan Buka Tutup Gerbang Stasiun Tanah Abang

Penumpang Penuh, PT KAI Berlakukan Buka Tutup Gerbang Stasiun Tanah Abang

Ayunda W Savitri - detikNews

Jakarta - Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, disesaki penumpang. Pihak stasiun memberlakukan buka tutup gerbang untuk mengontrol jumlah penumpang di dalam stasiun.

"Masa liburan sekolah dan hari belanja diatur buka tutup karena kapasitas stasiun tidak dapat menampung jumlah penumpang," kata Kepala Humas Daops I Agus Komaruddin dalam pesan singkatnya tentang sistem buka tutup gerbang, Kamis (26/6/2014).

Kepala Stasiun Tanah Abang, Jajat, menjelaskan sistem buka tutup gerbang ini baru dilakukan sejak 3 hari lalu. Hal ini untuk mengontrol jumlah penumpang yang masuk ke stasiun.

Pantauan detikcom, nampak ratusan calon penumpang kereta berdiri di tangga menunggu gerbang stasiun ditutup. Antrean ini mengular hingga ke badan trotoar di depan stasiun.

Setiap gerbang dijaga 3 orang satpam. Gerbang dibuka setiap 15 menit hingga 30 menit tergantung dengan antrean di depan loket tiket.

Pemandangan antrean di luar gerbang tak jauh berbeda dengan yang terjadi di depan loket tiket KRL. Ratusan penumpang nampak menunggu dilayani oleh petugas KCJ.

Karena berdekatan dengan pusat grosir Tanah Abang, sebagian besar penumpang kereta membawa barang dalam jumlah besar dengan ukuran yang besar. Berulang kali pihak keamanan menegur perilaku penumpang yang membawa barang terlalu banyak ke dalam kereta.

Jokowi Janji Bangun 25 Bendungan Dalam 5 Tahun, Ini Tanggapan Sarjana Pertanian

Jokowi Janji Bangun 25 Bendungan Dalam 5 Tahun, Ini Tanggapan Sarjana Pertanian

Wiji Nurhayat - detikfinance
Sabtu, 21/06/2014 16:06 WIB
http://images.detik.com/content/2014/06/21/4/160914_jkw.jpg
Jakarta -Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) dan pasangannya Jusuf Kalla (JK) berjanji membangun 20 hingga 25 bendungan baru selama 5 tahun ke depan untuk mengembangkan sektor pertanian. Bagaimana tanggapan kalangan sarjana pertanian?

Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PSPI) Arif Satria berpendapat, sulit bagi Jokowi untuk membangun 25 bendungan baru di Indonesia. Menurut hitung-hitungannya, bila Jokowi menjadi presiden dan menuntaskan masa jabatannya, Jokowi hanya bisa membangun 6 bendungan baru.

"Pak Jokowi janjikan 25 waduk baru. (Kalau terpilih presiden) Pembangunan waduk baru bisa dirancang tahun depan (2015). Kalau begitu 25 dibagi 4 tahun (sisa masa jabatan), setahun 6 waduk rata-rata," kata Arif saat berdiskusi dengan media di sebuah rumah makan kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (21/06/2014).

Belum lagi yang harus diperhatikan Jokowi adalah proses dan lamanya pembangunan bendungan/waduk. Ia menghitung rata-rata satu waduk maksimal dibangun selama tiga tahun.

"Satu waduk ini tidak mungkin satu tahun selesai. Untuk membangun satu waduk baru butuh waktu rata-rata tiga tahun.

Kemudian faktor lainnya juga menjadi dipertimbangkan seperti sulitnya pembebasan lahan dan minimnya anggaran terutama bagi proyek infrastruktur.

"Anggaran tahun ini (2014) kan sudah ada ditetapkan. Anggarannya untuk pembangunan bendungan ini apakah cukup belum. Kalau belum tahun 2016 maksimal proyek pembangunan baru dimulai. Sehingga capres hanya punya waktu 3 tahun. Jadi ini satu hal yang kita cermati bersama," jelasnya.

Hewan Berbahaya ini ada di Brasil!

Hewan Berbahaya Ini Ada di Brasil!

Wahyu Setyo Widodo - d'traveler - Kamis, 26/06/2014
Foto: (David McNew/Getty Images)
1. Ular Derik
Brasil memiliki ratusan jenis ular, baik yang berbisa maupun yang tidak. Namun, Anda wajib hukumnya menghindari ular jenis ini. Karena ular ini bertanggung jawab atas 9% angka kematian akibat gigitan ular di seluruh Amerika Latin.

Ular dari genus Crotalus ini berhabitat asli di savanna. Tapi, bukan tidak mungkin Anda akan menemukannya di kawasan perumahan, mengingat sudah tergusurnya habitat asli mereka. Waspadalah!

Tim Prabowo-Hatta Layangkan Nota Protes ke Bawaslu

Tim Prabowo-Hatta Layangkan Nota Protes ke Bawaslu

Ayunda W Savitri - detikNews
Jakarta - Tim advokasi Prabowo-Hatta kembali mendatangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Kali ini bukan sekadar untuk melaporkan pelanggaran, tetapi juga untuk melayangkan nota protes karena merasa 'dianaktirikan' oleh Bawaslu.

"Hari ini kami datang kemari hendak melaporkan nota protes terkait penanganan perkara yang terkesan tidak profesional dan adil. Bawaslu ini adalah kunci seperti wasit untuk menangani pelanggaran-pelanggaran pemilu. Karena pemilu ini hanya diikuti 2 kontestan maka wasitnya harus adil. Kalau merugikan 1 pihak maka menguntungkan pihak lain," terang jubir tim advokat Prabowo-Hatta, Habiburokhman.

Hal ini disampaikannya dalam jumpa pers di Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2014).

Habiburokhman melayangkan 3 keberatannya kepada Bawaslu. Pertama, adanya standar ganda yang dilakukan oleh Bawaslu dalam setiap kali menangani perkara yang dilaporkan oleh pendukung Prabowo-Hatta dibandingkan perkara yang dilaporkan kubu Jokowi-JK.

"Kita bisa lihat standar ganda tersebut dalam penanganan kasus Tabloid Obor Rakyat dan Tabloid Pink yang sama-sama tersebar luas di berbagai daerah. Jika Obor Rakyat menyudutkan Jokowi-JK, maka Tabloid Pink menyudutkan Prabowo-Hatta," ujarnya.

Penanganan kedua kasus ini, lanjut Habiburokhman, Bawaslu terkesan diskriminatif. Pasalnya untuk kasus Obor Rakyat, Bawaslu melibatkan Badan Intelejen Negara (BIN) dan Polri serta pelaporan langsung diterima oleh Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak. Sedangkan untuk kasus Tabloid Pink, penanganannya tidak jelas dan pelaporannya hanya diterima staf Gakumdu Bawaslu.

Kedua, ketidakjelasan penanganan perkara di Bawaslu atas laporan yang dilaporkan oleh masyarakat.

"Mulai dari kasus 'Spanduk Prahara', pemutaran lagu Jokowi-JK di gedung KPU, dugaan kampanye hitam Saiful Muzani hingga ucapan JK soal 'Capres Dor' sampai sekarang kami tidak mendapat pemberitahuan Bawaslu soal bagaimana keputusannya. Kami hanya mengetahui dari media massa," keluh Habiburokhman.

Terakhir, pihaknya juga keberatan dengan berbagai pernyataan prematur yang dilontarkan Nelson dalam kasus ucapan Wiranto. Sebab menurut Habiburokhman, pernyataan tersebut disampaikannya di hari yang sama dengan pengajuan laporan ke Bawaslu.

"Kami khawatir pernyataan Nelson ini mempengaruhi rapat pleno Bawaslu hingga hasil pemeriksaan Bawaslu senada dengan Nelson. Saat ini kami sedang mempertimbangkan untuk membuat pengaduan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)," tutupnya.

Ini Caranya Supaya Pelabuhan Priok Setara dengan Pelabuhan Negara Maju

Ini Caranya Supaya Pelabuhan Priok Setara dengan Pelabuhan Negara Maju

Wiji Nurhayat - detikfinance
Kamis, 26/06/2014 16:41 WIB
http://images.detik.com/content/2014/06/26/4/aliidiperkirakannaik_grandy_003.jpg
Jakarta -Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengubah wajah Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan modern yang setara dengan pelabuhan lain di negara maju. Salah satu syaratnya adalah pelabuhan itu harus efisien dan murah.

"Ongkos logistiknya makin murah, efisiensi terjadi dan produktifitas meningkat. Sehingga Pelabuhan Tanjung Priok ini bisa menjadi benchmark pelabuhan seperti yang ada di negara maju," ungkap Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung atau CT usai melakukan rapat koordinasi di Kantor Pusat Pelindo II, Jalan Pasoso, Jakarta, Kamis (26/06/2014).

Menurut CT salah satu yang harus dibenahi adalah sistem. CT mengungkapkan ada beberapa masalah yang sifatnya sistematis yang harus segera dibenahi di Pelabuhan Tanjung Priok. Seperti masalah manajemen termasuk pengoperasian sistem National Single Window (NSW), auto gate system, peran dari Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu.

Kemudian juga pihak Pelabuhan Priok perlu mempercepat pengeluaran izin Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), automatic order, optimalisasi Cikarang Dry Port, dan penerapan sistem E-Payment

"Lalu operasional pelabuhan harus 24 jam ini penting dan harus dijalankan semua mulai dari perbankan yang baru ada 2 bank (memberlakukan sistem 24 jam), perusahaan forwaders dan pendukung lain yang belum beroperasi 24 jam. Ini harus digunakan bersama secara semestinya," tuturnya.

Kemudian langkah lainnya adalah membatasi peredaran jumlah truk kontainer yang masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok. Cara ini bisa dilakukan dengan meningkatkan kapasitas daya angkutan truk kontainer saat masuk dan keluar pelabuhan.

"Kemudian masalah bagaimana caranya agar kontainer masuk ke Priok ini biasanya kalau pulang muatannya kosong. Ini perlu ada management tracking pulang pergi kontainer harus ada isinya. Maka kita atur jumlahnya termasuk just in time. Ini semua kita singkronkan ke NSW itu," jelas CT.

Sengketa Merek Gudang Garam vs Gudang Baru, MA Kabulkan Permohonan Ali

Sengketa Merek Gudang Garam vs Gudang Baru, MA Kabulkan Permohonan Ali

Andi Saputra - detikNews
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) mengabulkan kasasi di kasus gugatan merek yang diajukan oleh Ali Khosin, pemilik perusahaan rokok Gudang Baru. Ali mengajukan kasasi karena di tingkat pertama kalah saat mereknya digugat Gudang Garam.

Kasus bermula saat Gudang Garam tidak terima Ali memproduksi rokok Gudang Baru lewat perusahaan PR Jaya Makmur. Ali berani memproduksi rokok dengan nama yang mirip karena telah mengantongi Nomor Registrasi IDM000032226 tertanggal 21 Maret 2005 dan Nomor IDM000042757 tertanggal 14 Juli 2005 untuk jenis barang di kelas 34 dari Daftar Umum Merek Direktorat Jenderal HaKI.

Gudang Garam lantas mengajukan gugatan ke PN Surabaya pada Mei 2013 lalu. Setelah bertarung selama 4 bulan lamanya, majelis PN Surabaya yang diketuai Syarifuddin Ainor Rafiek dengan anggota Unggul Ahmadi dan Suhartoyo mengabulkan permohonan Gudang Garam.

Majelis PN Surabaya pun membatalkan pendaftaran merek Gudang Baru dan Lukisan pada 12 September 2013 lalu. Atas kekalahan ini, Ali lalu mengajukan kasasi ke MA. Lalu apa jawaban MA?

"Mengabulkan permohonan pemohon Ali Khosin atas termohon PT Gudang Garam Tbk," demikian lansir panitera MA dalam websitenya, Kamis (26/6/2014).

Perkara yang mengantongi nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014 itu diadili oleh ketua majelis hakim Prof Dr Valerina JL Kriekhoff dengan anggota Soltoni Mohdally dan Abdurrahman. Namun tidak dijelaskan dalam putusan yang diketok pada 22 April 2014 itu apa maksud dikabulkannya permohonan itu. Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur belum bisa dikonfirmasi atas putusan itu.

Hadiri Apel Siaga Relawan, Jokowi Pakai Ikat Kepala Anti Pilpres Curang

Hadiri Apel Siaga Relawan, Jokowi Pakai Ikat Kepala Anti Pilpres Curang

Resty Armenia - detikNews
Jakarta - Joko Widodo (Jokowi) akhirnya tiba di acara apel siaga ribuan relawannya di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat. Kehadiran capres nomor urut 2 itu pun disambut meriah.

Pantauan detikcom, Jokowi tiba di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2014) pukul 16.30 WIB. Ia nampak memakai baju kemeja kotak-kotak.

Jokowi terlihat memakai ikat kepala warna putih bertuliskan 'Satgas Anti Pilpres Curang'. Kehadiran pria asal Solo, Jawa Tengah itu pun disambut meriah ribuan pendukungnya yang sudah lebih dulu memadati lokasi.

Ribuan relawan kompak menyanyikan lagu 'Salam Dua Jari' saat melihat Jokowi datang. Melihat itu, Jokowi tersenyum dan melambaikan tangan kepada para pendukungnya.

Jokowi tidak langsung naik ke atas panggung apel siaga bertema 'Anti kecurangan pilpres, anti intimadasi dan anti money politics' itu. Saat ini ia duduk lesehan di bawah panggung bersama ribuan massa pendukungnya

Ribuan satgas relawan Jokowi ini telah berkumpul di Parkir Timur Senayan sejak siang. Mereka di sana dalam rangka apel siaga untuk menyuarakan anti kecurangan dan intimidasi di Pilpres 2014.

Bohong Besar Trimedya Tidak Kenal Teman Budi Gunawan

Bohong Besar Trimedya Tidak Kenal Teman Budi Gunawan
Kamis, 12 Juni 2014 , 07:16:00 WIB
Laporan: Ade Mulyana

TRIMEDYA-BUDI GUNAWAN/NET
  
RMOL. Ketua Umum FSP BUMN Bersatu FX Arief Poyuono tidak percaya dengan pengakuan politisi PDIP yang juga anggota tim sukses Jokowi-JK Trimedya Panjaitan mengenai pertemuan politik bersama Komjen Budi Gunawan, Sabtu (7/6) malam lalu.

Menurut Arif, Trimedya berbohong karena mengaku tidak kenal dengan Kombes Andap yang ikut dalam pertemuan di sebuah restoran di Menteng, Jakarta Pusat itu. Arif sempat melihat dan mengabadikan momen itu lewat kamera ponselnya.

"Dalam pertemuan dia (Trimedya) sangat akrab sekali bicaranya. Kalau dibilang tidak kenal dengan orang yang pakai baju hitam kayaknya sih bohong besar. Itu Kombes Anbap," kata dia kepada wartawan tadi malam (Rabu, 11/6).

Menurut Arif, selain Kombes Andap dan Komjen Budi Gunawan, nampak seorang warga keturunan hadir dalam pertemuan. Arif menduga dia adalah cukong. Arif yang  memergoki pertemuan itu mengaku berada di restoran untuk membahas persiapan demo buruh 22 Juni mendatang bersama beberapa teman, salah satunya Sekjen FSP BUMN Bersatu Satya Widiantara

Arif juga meragukan pengakuan Trimedya bahwa pertemuan dengan Komjen Budi Gunawan sebagai ketidaksengajaan. Dari bahasa komunikasi yang dilihatnya, Arif yakin pertemuan tersebut sudah direncanakan. Apalagi, katanya, pertemuan mereka berlangsung lebih dari 15 menit.

"Ini serius sekali. Kalau dibilang ada apa-apanya lalu tidak mungkin dilakukan di tempat terbuka itu nonsense. Budi Gunawan bukan publik figur. Saya saja tahu karena diberitahu teman," kata Arif yang mengaku mengambil foto dengan diam-diam
sumber : http://www.rmol.co/read/2014/06/12/159140/Bohong-Besar-Trimedya-Tidak-Kenal-Teman-Budi-Gunawan-

KIP: Sebaiknya Panglima TNI Buka Dokumen Pemberhentian Prabowo

KIP: Sebaiknya Panglima TNI Buka Dokumen Pemberhentian Prabowo
Kamis, 12 Juni 2014 , 03:48:00 WIB

  
RMOL. Kebenaran dokumen keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) tentang pemberhentian Prabowo Subianto yang beredar luas di masyarakat perlu dibuktikan. 

Jika tidak ada kepastian tentang validitas dokumen, maka dikhawatirkan masalah tersebut akan terus bergulir dalam ketidakpastian.

Demikian disampaikan Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP), Rumadi Ahmad. Oleh karennaya Rumadi mengingatkan Mabes TNI agar segera merespons permintaan masyarakat untuk membuka dokumen DKP. Ditegaskannya, UU Keterbukaan Informasi Publik mengatur bahwa surat permohonan harus dijawab 10 hari kerja.

"Jika permintaan itu tidak direspon, pemohon bisa mengajukan keberatan sampai kemudian diajukan sengketa ke Komisi Informasi," papar Rumadi.

Dikatakan dia, TNI tak bisa menolak permintaan tentang dokumen DKP yang dibentuk ABRI pada 1998 untuk memeriksa Prabowo Subianto dalam dugaan kasus pelanggaran hak asasi manusia tahun 1998. Menurut Rumadi, keputusan DKP pada 1998 tentang rekomendasi pemberhentian Prabowo dari TNI pada 21 Agustus 1998 tidak serta merta tergolong rahasia negara. Karenanya, jauh lebih baik bagi Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk membukanya.

Terlebih, Presiden SBY yang juga pernah duduk di DKP menegaskan pemberhentian Prabowo melalui keputusan presiden yang ditandatangani Presiden BJ Habibie bukan hal rahasia.

Rumadi mengakui bahwa UU KIP juga mengatur adanya informasi yang dikecualikan sehingga tidak bisa dibeber ke publik. Namun, kerahasiaan dokumen itu juga harus dilakukan uji konsekuensi. 

"Jadi tidak bisa TNI mengklaim itu (rahasia). TNI harus melakukan uji konsekuensi kenapa informasi itu dikecualikan," tandas Rumadi seperti diberitakan JPNN.com.
sumber: http://politik.rmol.co/read/2014/06/12/159131/KIP:-Sebaiknya-Panglima-TNI-Buka-Dokumen-Pemberhentian-Prabowo-

Pendukung Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK Bertemu untuk Suarakan Persatuan

Aktivis 98 Pendukung Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK Bertemu untuk Suarakan Persatuan
Kamis, 12 Juni 2014 , 06:41:00 WIB
Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi

RMOL
  
RMOL. Menjelang pemilihan presiden (Pilpres) yang akan digelar pada 9 Juli mendatang, masyarakat seakan-akan sudah terbelah menjadi dua kelompok besar.
 
Keduanya berdiri di antara capres-cawapres yang dijagokan masing-masing. Kedua belah pihak pun memuji capres-cawapres pujaannya, sambil menyudutkan capres-cawapres yang lain. Keduanya punya argumentasi yang sama-sama diyakini sebagai dalil yang paling benar.

Bukan hanya kalangan menengah terdidik yang terbelah. Berbagai kelompok sosial dan profesi juga ikut terbelah. Bahkan jenderal yang harusnya menjaga keutuhan NKRI, juga ikut terbagi dua.

Pilpres kali ini juga membelah masyarakat kelas bawah yang selama ini menjadi komoditas politik. Hingga ada berita, dua tukang becak sampai berkelahi karena berdebat mengenai calon presiden mereka.

Hal ini yang membuat prihatin para aktivis 98. Atas dasar keprihatinan itulah, aktivis ini, yang sudah aktif di dunia politik, menggeluti dunia profesional, hingga yang berjuang di kampus-kampus sebagai akademisi, mau urun rembug bersama. Dulu mereka adalah aktivis Famred, Forkot, FKSMJ, FREM98, FKMB98, Forbes, Karat dan lain-lainnya.

Aktivis ini, kata salah satu penggagas urun rembug, Bernard Haloho, dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 12/6), baik yang secara sadar sudah mendukung Prabowo-Hatta, atau Jokowi JK, atau belum menentukan pilihan, akan berkumpul bersama siang ini. 

Dalam pertemuan tersebut, kata Bernard, para aktivis itu mau menyerukan pesan kepada tokoh-tokoh politik, timses masing masing pasangan, maupun masyarakat umum untuk menolak segala bentuk kampanye hitam, diskriminatif, provokasi maupun kekerasan dalam pesta demokrasi ini. [ysa] 

Mobil Tanpa Sopir Google Diuji di Jalan Umum

Mobil Tanpa Sopir Google Diuji di Jalan Umum

Google
Mobil yang bisa berjalan tanpa sopir, dikembangkan oleh Google
KOMPAS.com — Setelah melakukan penelitian dan pengembangan atas teknologi mobil yang bisa berjalan tanpa sopir, Google akhirnya mulai menguji mobil tersebut di wilayah perkotaan yang padat kendaraan dan aktivitas warga.

Dalam sebuah publikasi di blog resmi perusahaan, Google mengumumkan bahwa mobil itu telah diuji di jalan-jalan raya Mountain View, California, Amerika Serikat.

Untuk dapat berjalan sendiri dan mendeteksi mobil lain di sekitarnya, mobil itu mengandalkan kamera video, sensor radar, laser, peta digital, dan kumpulan basis data dari mobil yang digerakan secara manual untuk membantu navigasi.

"Kami telah memperbaiki peranti lunak kami sehingga dapat mendeteksi ratusan obyek bergerak yang berbeda secara bersamaan, mulai dari pejalan kaki, bus, tanda berhenti di simpang jalan, atau pengendara sepeda," kata Chris Urmson, direktur proyek mobil tanpa sopir di Google.

Sejak dikembangkan tahun 2009, mobil tanpa sopir dari Google telah menempuh jarak 1,1 juta km. Perusahaan berkata "masih banyak masalah yang harus dipecahkan" atas proyek ini.

Selain Google, produsen mobil lain seperti Nissan, Mercedes-Benz Volkswagen, Audi, dan Toyota, juga menguji teknologi mobil yang berjalan tanpa sopir. Nissan dan Mercedes-Benz rencananya mulai menjual mobil itu pada tahun 2020.

Faktor Penyebab Menang Dan Kalah Capres dan Cawapres




Perhelatan akbar setiap lima tahun sekali akan kembali digelar.  Pesta  demokrasi menjanjikan harapan baru dengan semua iming-iming manisnya. Berbondong bondong  para wakil rakyat tersebut menyiapkan program populer untuk menarik dukungan dari masyarakat. menyiapkan berbagai metode dan cara untuk mengenalkan dirinya kepada masyarakat. Bahkan untuk menarik masyarakat agar memilih dirinya dengan menjanjikan hal-hal yang bagi masyarakat itu hanya karangan belaka..

Faktor Pertama adalah pilihan politik salah satu dari ketua pendiri partai yang tidak kotor..
dan memiliki pencitraan yang baik tidak pernah terlibat kasus hukum dan korupsi, terutama untuk menarik simpati masyarakat terhadapnya.. yang memiliki sosok sifat yang santun, lembut, dan sangat rajin salat lima waktu..
tak terkecuali dengan semua prestasi-prestasi yang dicapai sebelumnya, cerdas dan tegas..
dapat menjalankan amanah yang di tugaskan dan yang dijanjikan..
membaur dan merasakan masyarakat langsung dalam mensosialisasikan janji-janjinya..

persepsi publik bahwa pilpres kali ini menjadi pertarungan antara koalisi rakyat melawan koalisi elite. “Rakyat tentu paham bahwa koalisi untuk bagi-bagi kursi menteri itu hanya untuk kepentingan elite saja.. namun banyak pula yang menggalang dukungan dengan membangun koalisi rakyat. Tentu rakyat tahu siapa yang harus dipilih siapapun itu.

mungkin inilah sedikit faktor menang atau kalahnya suatu capres atau cawapres dimata masyarakat..

KRITERIA PRESIDENKU

KRITERIA PRESIDENKU




Bekerja Keras, dan Memiliki Tanggung Jawab yang Besar terhadap bangsa dan masyarakat..
Bersedia Menjalankan  amanah dan Janji2 pada saat Kampanye..
Mengutamakan Kepentingan Umum, Jauh di atas Kepentingan Pribadinya..
 Bisa Membentuk Kerjasama yang Sangat Baik dengan Semua kepemerintahan..
. Memaksimalkan Potensi SDM dan SDA yang Dimiliki oleh Negara ini..
Mengutamakan Pendidikan yang Murah bahkan gratis tetapi Bermutu..
 Melindungi Berbagai Macam Flora dan Fauna yang Terancam Punah di negara ini..
Membangun Bangsa Indonesia yang Mandiri..
 Peduli Terhadap Lingkungan sekitar terhadap semua masyarakatnya..
 Ikut Memberantas Korupsi yg kian banyak..
Dapat Mengambil Keputusan dalam Keadaan yang Sesulit Apapun..
 Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keyakinan masing-masing..

Mobil Tanpa Sopir

Mobil Tanpa Sopir dari Google

Google memperkenalkan prototipe mobil yang bisa melaju sendiri tanpa supir dan tidak memiliki perlengkapan mobil biasa.
Perusahaan Google mulai membuat mobil tanpa sopir dan berharap bisa menguji cobanya tahun ini juga. "Mobil ini tidak akan memiliki setir, pedal gas atau rem. Karena mobil ini tidak memerlukannya. Software dan alat sensor kami yang melakukan pekerjaan tersebut," demikian tulisan Google dalam blognya Selasa (27/05/14). Hanya ada tombol untuk 'jalan' dan 'berhenti'.
Google berencana memproduksi sekitar 100 kendaraan prototipe. Akhir tahun ini, pengemudi tes Google akan mulai menguji versi awal dengan pengendali manual. "Jika berjalan mulus, kami akan meluncurkan program pertama secara kecil-kecilan di Kalifornia dalam dua tahun ke depan," tambah Google. 
Mobil Google ini tidak bisa melaju dengan cepat. Batas kecepatan maksimalnya hanya 40 km per jam dan hanya bisa menampung dua orang. Menurut harian San Jose Mercury News, mobil ini menggunakan baterai, memiliki penahan angin yang felksibel dan penutup bagian depan mobil yang terbuat dari materi mirip busa.

Teknologi Garis Gawang


KOMPASj
Teknologi garis gawang.
KOMPAS.com — Teknologi garis gawang akhirnya memulai debutnya pada Piala Dunia Brasil 2014. Setelah melalui perdebatan dan uji coba cukup lama terkait dengan keandalannya, FIFA akhirnya menunjuk GoalControl GmbH sebagai penyedia dan pengoperasi TGG untuk Piala Dunia yang akan bergulir 12 Juni nanti itu.

Dunia sepak bola patut berterima kasih kepada Frank Lampard. Tendangan jarak jauh gelandang tim Inggris itu pada Piala Dunia Afrika Selatan 2010 memunculkan kontroversi yang mendorong perubahan kebijakan FIFA terkait penggunaan teknologi garis gawang (TGG).

Gol Lampard pada laga melawan Jerman yang tidak disahkan wasit membuat Inggris kalah dari Jerman pada laga itu. Padahal, dari rekaman kamera televisi, jelas sekali bola masuk ke dalam gawang Jerman.

Kesalahan itu terus menghantui FIFA. Presiden FIFA Sepp Blatter semula berkeras bahwa faktor kesalahan manusia atau wasit dalam pertandingan sepak bola adalah bagian dari keunikan sepak bola itu sendiri. Namun, dengan semakin biasanya penggila bola menyaksikan laga sepak bola melalui pesawat televisi, kesalahan wasit bisa benar-benar ditelanjangi dari bukti rekaman di televisi itu.

Perdebatan pun kemudian mengarah pada pertanyaan apakah dianulirnya sebuah gol yang dari rekaman sebenarnya sah murni karena wasit tidak melihat atau wasit mempunyai kepentingan untuk memenangkan salah satu pihak?

Badan tertinggi sepak bola dunia itu akhirnya mengakui perlunya penggunaan TGG agar kredibilitas turnamen sekelas Piala Dunia tak diragukan sekaligus mengurangi kemungkinan wasit memiliki kepentingan untuk memenangkan tim tertentu.

Uji coba penerapan TGG sudah dilakukan pada Piala Konfederasi 2013 dengan hasil memuaskan. Instalasi dan uji coba sistem TGG untuk Piala Dunia 2014 sudah dilakukan di 12 stadion penyelenggara pertandingan Piala Dunia 2014, dan hasilnya juga memuaskan.

Bagaimana cara kerja TGG? Prinsipnya cukup sederhana, yaitu dengan menggunakan 14 kamera berkecepatan tinggi yang ditempatkan di lapangan. Ke-14 kamera itu lalu dibagi menjadi dua, yaitu tujuh kamera mengarah ke tiap-tiap gawang.

Posisi bola di sekitar gawang itu secara otomatis ditangkap secara tiga dimensi dan indikasi mengenai telah terjadi gol langsung dikonfirmasikan kepada wasit hanya dalam waktu 1 detik melalui jam tangan khusus untuk wasit yang berfungsi sebagai transmisi. Wasit bisa langsung membaca apakah terjadi gol atau tidak. Sistem TGG yang digunakan pada Piala Dunia Brasil itu memang tak berbeda dengan sistem yang telah digunakan lebih awal di Liga Inggris.

Sistem dengan menggunakan sejumlah kamera berkecepatan tinggi itu mengalahkan usulan teknologi garis gawang lainnya. Salah satunya adalah sistem TGG yang memasukkan sensor cip magnetik ke dalam bola yang digunakan.

Sistem itu juga dilengkapi dengan kabel beraliran listrik kecil yang ditanam di sepanjang garis gawang untuk ”berkomunikasi” dengan sensor yang ada di dalam bola tersebut. Namun, sistem ini dianggap malah bisa mengganggu pemain sehingga sistem kamera itulah yang dipakai. (FIFA.com/OKI)