A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.
Sedangkan seni adalah kreavitas yang telah ada (alamiah) maupun dibuat manusia diberbagai macam hal dididunia yang termasuk didalamnnya hal yang menarik dan membosankan tergantung pandangan masing-masing pribadi.
Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan. Secara lebih jelas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur melalui berbagai kisahan yang disajikan pengarang mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan memperoleh pengalaman batin dari berbagai tafsiran terhadap kisah yang disajikan.
2. Karya sastra dapat memperkaya jiwa/emosi pembacanya melalui pengalaman hidup para tokoh dalam karya.
3. Karya sastra dapat memperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan, pemikiran, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam karya.
4. Karya sastra mengandung unsur pendidikan. Di dalam karya sastra terdapat nilai-nilai tradisi budaya bangsa dari generasi ke generasi. Karya sastra dapat digunakan untuk menjadi sarana penyampaian ajaran-ajaran yang bermanfaat bagi pembacanya.
5. Karya sastra dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang keadaan sosial budaya masyarakat yang digambarkan dalam karya sastra tersebut dalam waktu tertentu.
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .
B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA
Prosa merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama.
Prosa terbagi menjadi 2 jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Prosa lama meliputi :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
Prosa baru meliputi :
1. Cerita pendek
2. Roman/ novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
C. NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
Prosa Fiksi adalah kisahan atau ceritera yang diemban oleh palaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian ceritera tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu ceritera.
Nilai-nilai yang terdapat dalam prosa fiksi, yaitu :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
2. Prosa fiksi memberikan informasi
3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural
4. Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan
Terdapat 2 jenis karya sastra, yaitu :
1. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya
2. Karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya
Contoh prosa dalam bentuk pantun :
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi merupakan pelampiasan jiwa seorang penyair tentang manusia, alam dan tuhan melalui bahasa estetik yang terpadu.
Kreativitas penyair dalam membangun puisinya, yaitu dengan :
-Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.
-Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
-Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
-Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD, yaitu :
1. hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2. puisi dan keisyafan / kesadaran individual
3. puisi dan keinsyafan social
http://ikibalfr-android.blogspot.com/2012/03/tugas-ibd-bab-3-konsepsi-ilmu-budaya.html
http://arieswahyu89.blogspot.com/2012/01/tugas-ibd-1-konsepsi-ilmu-budaya-dasar.html
http://achmadfarismuharam.blogspot.com/2012/01/tugas-ibd-1-konsepsi-ilmu-budaya-dasar.html
http://syilpid.multiply.com/journal/item/1/Seni_Adalah?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/contoh-prosa/
No comments:
Post a Comment