A. MANUSIA
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis,
rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Dalam antropologi
kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan
teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk
kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Manusia dibangun oleh berbagai unsur-unsur, yaitu :
a. jasad
b. hayat (mengandung unsure hidup yang ditandai dengan gerak)
c. ruh
d. nafs (keakuan/kesadaran tentang diri sendiri)
B. HAKEKAT MANUSIA
Hakekat manusia ada 4, yaitu :
1. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dilengkapi dengan akal, kehendak, dan perasaaan (inderawi dan rokhani).
3. Mahluk biokultural (mahluk hayati yang budayawi)
4. Mahluk ekologi (manusia mempunyai sifat alamiah , tunduk pada hukum alamiah pula).
Perbedaan manusia dengan makhluk yang lain yaitu bahwa manusia memiliki akal dan pikiran yang tidak di miliki oleh makhluk lain.
C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
kepribadian bangsa timur sangat berbeda dengan kepribadian bangsa barat,
jelas dari wilayahnya pun sangat berbeda, lingkungan, dan gaya
hidupnya. terutama dalam “kepribadian setiap bangsa”, seperti bangsa
barat dan timur dari kepribadian,kebydayaan dan kebiasaan pun berbeda.
menjelaskan tentang kepribadian bangsa timur,sudah jelas kita semua tau
bangsa timur identik dengan benua Asia. yang penduduknya sebagian besar
berambut hitam dan berkulit sawo matang, dan sebagian pula berkulit
putih dan bermata sipit. beda dengan bangsa barat yang pasti kita tau
yang merambut pirang dan berkulit putih.
bangsa timur ialah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah. mempunyai
sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. bangsa barat
saat berkunjung ke wilayah negara timur, mereka pasti selalu berpendapat
bahwa orang-orang timur itu baik dan ramah. bangsa timur dalam
berpakaian pun tergolong sopan. mereka pun sangat melestarikan budaya
masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang di junjung tinggi.
BAGAN PSIKO SOSIOGRAM MANUSIA
D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang
berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata
colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat diartikan
sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia
dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat
pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan
mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.
Berikut adalah tokoh-tokoh dari kebudayaan :
1. Melville j. Herkovits dan Bronislow Malinowski mengemukakan “cultural
determinism” yang artinya segala sesuatu yang terdapat didalam
masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat
itu, contoh: masyarakat di pedesaan adalah masyarakat agraris karena
kebanyakan pekerjaannya bertani
2. Herkovits, Memandang kebudayaan sebagai “ super organic”. Artinya
kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus ,
meskipun manusai penghasil kebudayaan sudah silih berganti karena
kehidupan dan kematian tapi kebudayaan tetap hidup terus
3. Selo Soemardjan dan Soelaeman sumardi, Mengemukakan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat
- hasil karya masyarakat
sepeti teknologi dan kebudayaan kebendaan
- hasil rasa ( yaitu yang meliputi jiwa manusia)
seperti mewujudkan segala akidah-akidah dan nilai-nilai social yang pelu
untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan , misalnya: agama,
ideology, kebatinan, kesinian, dan semua unsure yang merupakan hasil
ekspresi jiwa manusia
- hasil cipta
seperti filsafat dan ilmu pengetahuan
4. EB Tylor, Mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut: Kebudayaan
adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral,
hokum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta
kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh menusia sebagai anggota
masyarakat.
5. Sutan takdir alisyahbana, Menyatakan bahwa kebudayaan adalah
manifestasi dari cara berfikit, hal ini amat luas apa yang disebut
kebudayaan sebab semua laku dan perbuatan tercakup didalamnya
6. Koencoroningrat, Menyatakan bahwa kebudayaan antara lain berarti
keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan
belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya
7. A.L Krober dan C. Kluckhon, Mengatakan bahwa kebudayaan adalah
manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya
8. C.A Van Peurson, Mengatakan bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan
sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap
kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan, maka manusia tidak hidup
begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.
E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Kebudayaan memiliki unsur-unsur kebudayaan universal yang berjumlah 7 unsur yaitu :
1. Sistem religius (homo religius)
2. Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius)
3. Sistem pengetahuan (homo safiens)
4. Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus)
5. Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber)
6. Sistem bahasa (homo longuens)
7. Sistem kesenian (homo aesteticus)
Perbedaan kebudayaan dalam dua bentuk wujud, yaitu :
a. Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata.
Kebudayaan material juga mencangkup barang-barang, seperti televise,
pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, dan gedung pencakar langit.
b. Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan
dari generasi ke generasi, yaitu seperti dongeng, cerita rakyat dan
lagu atau tari tradisional.
F. WUJUD KEBUDAYAAN
Wujud kebudayaan berdasarkan dimensi wujudnya ada 3, yaitu :
1. Kompleks gagasan , konsep dan pikiran manusia
2. Kompleks aktifitas
3. Benda
G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
5 masalah pokok kehidupan manusia dalam sistem nilai budaya :
1. Hakekat hidup manusia.
2. Hakekat karya manusia.
3. Hakekat waktu manusia.
4. Hakekat alam manusia.
5. Hakekat hubungan manusia.
H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Faktor – faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru, yaitu :
1. Terbiasanya masyarakat tersebut mempunyai hubungan/kontak kebudayaan
dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut, yang
mempunyai kebudayaan yang berbeda. Sebuah masyarakat yang terbuka bagi
hubungan-hubungan dengan orang yang beraneka ragam kebudayaannya,
cenderung menghasilkan warga masyarakat yang bersikap terbuka terhadap
unsur-unsur kebudayaan asing. Sikap mudah menerima kebudayaan asing
lebih-lebih lagi nampak menonjol kalau masyarakat tersebut menekankan
pada ide bahwa kemajuan dapat dicapai dengan adanya sesuatu yang baru,
yaitu baik yang datang dan berasal dari dalam masyarakat itu sendiri,
maupun yang berasal dari kebudayaan yang datang dari luar.
2. Kalau pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan
tersebut ditentukan oleh nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama;
dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada dalam
masyarakat tersebut; maka penerimaan unsur-unsur kebudayaan yang baru
atau asing selalu mengalami kelambatan karena harus di sensor dulu oleh
berbagai ukuran yang berlandaskan pada ajaran agama yang berlaku. Dengan
demikian, suatu unsur kebudayaan baru akan dapat diterima jika unsur
kebudayaan yang baru tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama
yang berlaku, dan karenanya tidak akan merusak pranata-pranata yang
sudah ada.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses
penerimaan unsur kebudayaan baru. Suatu struktur sosial yang didasarkan
atas sistem otoriter akan sukar untuk dapat menerima suatu unsur
kebudayaan baru, kecuali kalau unsur kebudayaan baru tadi secara
langsung atau tidak langsung dirasakan oleh rezim yang berkuasa sebagai
sesuatu yang menguntungkan mereka.
4. Suatu unsur kebudayaan baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu
masyarakat kalau sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang
menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
Di pedesaan di pulau Jawa, adanya sepeda sebagai alat pengangkut dapat
menjadi landasan memudahkan di terimanya sepeda motor di daerah pedesaan
di Jawa; dan memang dalam kenyataan demikian.
5. Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan
dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat yang
bersangkutan, dibandingkan dengan sesuatu unsur kebudayaan yang
mempunyai skala luas dan yang sukar secara konkrit dibuktikan
kegunaannya. Contohnya adalah diterimanya radio transistor dengan mudah
oleh warga masyarakat Indonesia, dan bahkan dari golongan berpenghasilan
rendah merupakan benda yang biasa dipunyai.
Penyebab terjadinya gerak/ perubahan kebudayaan, yaitu :
1. sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan ini selain karena jumlah penduduk dan komposisinya juga karena
adanya difusi ( penyebaran ) kebudayaan , penemuan-penemuan baru
khususnya teknologi dan inivasi.
I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Hubungan antara manusia dengan kebudayaan, yaitu :
“manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia”
Contoh-contoh tentang hubungan antara manusia dengan kebudayaan, yaitu :
1) Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau
biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak
laki-laki yang melamar.
2) Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life )
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang
dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk
menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa
lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai (
sense of value )
3) Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan
sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket,
pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang.
Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan
kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4) Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5) Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang
pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara
mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang
sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa
berpindah tempat tinggal.
Hubungan antara manusia dan kebudayaan dapat dipandang setara dengan
hubungan antara manusia dengan masyarakat yang dinyatakan sebagai
dialektis. Dialektis adalah suatu proses yang berasal dari dialog
komunikasi sehari-sehari yang terkait satu sama lain.
Terdapat 3 tahap dalam terbentuknya proses dialektis, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusi.
Sumber :
http://cmvbkz.blog.com/2011/02/10/19/http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://teraiania.wordpress.com/2011/02/23/tugas-ibd-manusia-dan-kebudayaan/http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-kebudayaanhttp://meilimeili.wordpress.com/2011/02/11/manusia-dan-kebudayaan-bagan-psiko-sosiogram-manusia/\http://achmadfahmi489.blogspot.com/2011/10/7-unsur-kebudayaan-universal-dan.htmlhttp://achmadfahmi489.blogspot.com/2011/10/5-masalah-pokok-kehidupan-manusia-dalam.htmlhttp://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/2-8-%E2%80%A2faktor-%E2%80%93-faktor-yang-mempengaruhi-diterima-atau-tidaknya-suatu-unsur-kebudayaan-baru/http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/%E2%80%A2-contoh-tentang-hubungan-antara-manusia-dengan-kebudayaan/