pembahasan tentang Web
Quality Dimension yuk hari ini. Nah, di hari ini saya ingin menerangkan tentang
WebQual.. Wah makanan apaan itu?
WebQual itu teknik atau
metode yang kita gunakan untuk mengukur kualitas website dengan
berdasarkan persepsi pengguna akhir (end user).
Barnes dan Vidgen
mengatakan bahwa WebQual disusun berdasarkan 3 dimensi yang akhirnya membentuk
kualitas desain web, yakni:
-
Kualitas Informasi Website (Web Information Quality)
-
Kualitas Desain Web (Site Design Quality)
-
Kualitas Penggunaan (Usability Quality)
Nah setelah kita tahu
WebQual itu apa, kita akan membahas tentang Kualitas Informasi Website. Kira –
kira nih menurut teman – teman website seperti apa sih yang memiliki
kualitas informasi yang baik?
Setidaknya ada tiga hal
yang bias menjadi parameter sebuah website memiliki kualitas informasi yag
baik, yaitu:
-
Akurat, yang berarti informasi di dalam website harus bebas dari pembiasan
penafsiran dan tujuan informasi dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah oleh
pembaca.
-
Tepat pada Waktunya, Informasi yang dihasilkan up to date dan tidak using.
-
Relevan, berarti informasi yang disediakan oleh website akan memberikan manfaat
bagi penggunanya
Oke, sekarang masuk poin
kedua ya, yakni Kualitas Desain Web. Maksud dari kualitas desain web meliputi
bagaimana kemampuan web dalam memberikan tampilan dan interface yang memiliki
nilai estetika dan fungsi yang maksimal. Termasuk bagaimana website menata
informasi, tampilan menu, pemilihan warna dan font.
Lalu kalau kualitas
penggunaan meliputi kemudahan dalam mempelajari dan dimengertinya informasi
yang diberikan oleh website. Termasuk juga kemudahan dalam penelusuran,
pengoperasian situs dan system navigasi.
Misalkan
Kualitas Website dengan Webqual
Webqual merupakan
salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi
pengguna akhir. Metode ini merupakan pengembangan dari Servqual- yang disusun
oleh Parasuraman, yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas
jasa. Instrumen penelitian pada Webqual tersebut dikembangkan dengan
metode Quality
Function Development (QFD).
Webqual sudah mulai
dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi dalam
penyusunan dimensi dan butir-butir pertanyaannya. Penelitian Barnes dan Vidgen
(2003) yang menggunakan Webqual 4.0 untuk mengukur kualitas website yang
dikelola oleh OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development). Webqual
4.0 tersebut disusun berdasarkan penelitian pada tiga area yaitu :
(1) kualitas informasi dari penelitian sistem informasi,
(2) interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas sistem informasi, e-commerce, dan pemasaran, serta
(3) usability dari human-computer interaction.
(1) kualitas informasi dari penelitian sistem informasi,
(2) interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas sistem informasi, e-commerce, dan pemasaran, serta
(3) usability dari human-computer interaction.
Webqual untuk
menganalisis kualitas beberapa website, baik website internal (career center,
staffsite, studentsite, central library, etc ) maupun website eksternal
(website maskapai penerbangan dan e-banking, etc). Persepsi pengguna tersebut
terdiri dari dua bagian, yaitu persepsi tentang mutu layanan yang dirasakan
(aktual) dengan tingkat harapan (ideal).
Website yang bermutu
dari perspektif pengguna dapat dilihat dari :
(1) Tingkat persepsi layanan aktual yang tinggi dan
(2) Kesenjangan persepsi aktual dengan ideal (gap) yang rendah. Tingkat pengukurannya banyak menggunakan seven-likert scale.
(1) Tingkat persepsi layanan aktual yang tinggi dan
(2) Kesenjangan persepsi aktual dengan ideal (gap) yang rendah. Tingkat pengukurannya banyak menggunakan seven-likert scale.
Sebenarnya
langkah-langkah pengerjaan analisis pada Webqual4.0 secara umum seperti apa sih
?
Webqual pada dasarnya
mengukur mutu sebuah web berdasarkan persepsi dari pengguna atau pengunjung
situs. Jadi pengukurannya menggunakan instrumen penelitian atau kuisioner, yang
oleh penemunya dibuat berdasarkan konsep house of quality dengan struktur
instrumennya juga mengacu ke model SERVQUAL.
Jadi Anda harus
mencari contoh daftar pertanyaan dengan webqual lalu dimodifikasi atau
disesuaikan dengan obyek (sebuah situs internet) yang akan kita teliti.
Tahap-tahap praktisnya adalah :
(a) cari contoh kuisener webqual di internet, biasanya english,
(b) terjemahkan dan sesuaikan setiap item atau butir pertanyaan dengan situs yang akan diteliti,
(c) lakukan content validity- semacam uji pemahaman kuisener oleh responde apakah memahami dan tidak miss interpretasi,
(d) lakukan perbaikan redaksionak berdasarkan masukan dari hasil content validity,
(e) lakukan uji reliabilitas dan validitas kuisener,
(f) sempurnakan kuisener berdasarkan hasil reliabilitas dan validitas,
(g) menyebarkan kuisener ke responden, ini adalah penelitian utama kita.
(a) cari contoh kuisener webqual di internet, biasanya english,
(b) terjemahkan dan sesuaikan setiap item atau butir pertanyaan dengan situs yang akan diteliti,
(c) lakukan content validity- semacam uji pemahaman kuisener oleh responde apakah memahami dan tidak miss interpretasi,
(d) lakukan perbaikan redaksionak berdasarkan masukan dari hasil content validity,
(e) lakukan uji reliabilitas dan validitas kuisener,
(f) sempurnakan kuisener berdasarkan hasil reliabilitas dan validitas,
(g) menyebarkan kuisener ke responden, ini adalah penelitian utama kita.
Misalnya, kita ingin
menganalisis website toko buku dgn website travel online, maka perbedaan toko
buku online dengan travel online terkait dengan tahap (b) yaitu disesuaikan
dengan karakteristik atau fitur yang ada di website masing-masing. Namun pada
dasarnya butir dan dimensi pertanyaan pada webqual hampir sama saja, kecuali
kalo fitur situs yang kita teliti tidak lengkap. Sebagai contoh, salah satu
butir di webqual terkait dengan transaksi elektronik. Jika situs yang kita
teliti tidak menyediakan pemesanan dan pembayaran transaksi melalui situs
tersebut maka butir pertanyaan tersebut menjadi tak relevan. Atau dengan kata
lain pertanyaan tersebut dihilangkan.
Bagaimana cara memilih
sebuah website yang bagus untuk dianalisis?
Pengertian bagus itu
relatif. Namun bisa saja anda memilih fitur yang paling lengkap atau
perusahaannya yang tergolong bagus. Bisa juga terkait dengan tujuan penelitian
kita, misalnya membandingkan kelengkapan fitur atau besar-kecilnya
(bagus-tidaknya) perusahaannya.
Terkait dengan
pertanyaan sebelumnya, andai saya berencana menganalisis 2 website, dalam
pemilihannya apakah kedua website harus sama persis fitur-fitur layanannya ?
Kalau untuk
dibandingkan sebaiknya mempunyai fitur layanan yang sama, walaupun kualitasnya
mungkin berbeda. Pertimbangan lainnya adalah apakah pengguna akhir (end user)
dari sistem tersebut relatif mudah dan banyak untuk dijadikan responden.
Apakah webqual bisa
digunakan untuk mengaudit ?
Hasil webqual bisa
saja dijadikan salah satu informasi pada audit IT, yaitu menganalisis
perspektif user terhadap mutu layanan web. Temuannya bisa dikonfrontir dengan
persektif lain misalnya pengelola IT atau kebijakan dan SOP yang telah
ditetapkan
Dalam melakukan
penelitian tentang kualitas website, pembuatan kuesioner dapat menggunakan
metode SERVQUAL, sedangkan analisis mengunakan Struktural Equation Model (SEM).
Tentang SEM dalam hal
ini, dan pengambilan data bisakah dilakukan secara sekunder, berapa jumlah data
yg diperlukan??
Memang instrumen
WEBQUAL disusun berdasarkan konsep House of Quality yang juga merupakan dasar
dalam penyusunan SERQUAL. Instrumen yang digunakan untuk kedua model tersebut
pada intinya merupakan pertanyaan2 (kuisioner) yang harus diisi oleh pengguna
langsung (end user) dari web (WEBQUAL) atau jenis layanan lain (SERVQUAL).
Pengukuran dengan instrumen kuisener tersebut bersifat pengukuran langsung
(data primer)yang bersifat perspektual measurement. Ada metode lain yang bisa digunakan, misalnya dengan menggunakan
webstatistic yang didisain khusus. Metode terakhir ini bersifat
actual usage yang biasanya digunakan lebih ke arah analisis model adopsinya.
SEM pada dasarnya
untuk mengukur dan menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung dari
sekumpulan variabel yang secara teoritis (berdasarkan premis-premis) membentuk
paradigma atau persamaan struktural. Pengambilan data penelitian digunakan
untuk menganalisis hubungan antar variabel sesuai dengan persamaan struktural
tersebut.
Website seperti apa
yang bisa dijadikan penelitian ? Apa batasannya ? Kalau untuk website
penelitian, apakah harus ada transaksi di dalamnya ? Bisakah jika saya
menggunakan website pendidikan seperti sekolah dsb ?
Webqual bisa digunakan
untuk mengukur kualitas setiap website, baik yang hanya bersifat informasional
maupun transaksional. Dengan webqual ini malah bisa diketahui atribut atau
fitur website apa saja yang sudah baik atau yang masih memerlukan perbaikan.
Jadi silahkan saja ditentukan website yang kira-kira menarik untuk diteliti.
Selamat mencoba … ^_^
Sumber : http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/bhermana/2007/05/01/mengukur-mutu-website-dengan-webqual/
http://ariefgustiputra.0fees.net/webqual-metode-untuk-menilai-kualitas-website-bagaimana-bentuknya
http://hari-cio-8a.blog.ugm.ac.id/2013/05/13/analisis-kualitas-website-dengan-webqual/
saya mau bertanya dalam webqual 4.0 apa saja yang dihitung seperti dalam hasil penelitian pada bab 4 skripsi?
ReplyDeleteMin, mau nanya, dalam metode webqual, diperlukan aplikasi khusus gak buat menghitung atau mengolah data dari kuesioner?
ReplyDeleteThx min...